Selasa, 06 November 2018

thumbnail

Pemuda Ini Jatuh Bangun Jalankan Bisnis Kuliner Mie Ayam Jamur Enak




Menjalankan usaha selama hampir empat tahun, anak belia ini harus mencicipi pergolakan yang luar biasa. Kesalahan strategi bisnis sempat membuatnya jatuh sesaat, namun lalu bangkit lagi dengan beragam penemuan.

Adalah Andy anansyah, laki-laki  berusia 24 tahun yang lahir dari keluarga pecinta mie ayam. Andy menciptakan produk bernama MieAyam Jamur Enak.

Cerita berawal lebih kurang 2012 silam, ketika Andy akan menyelesaikan studi teknik telekomunikasi pada galat satu perguruan tinggi pada pada negeri. Keinginannya hanya satu, selepas kuliah sebagai pengusaha, bukan karyawan misalnya khalayak dalam umumnya.

"Saya memang ingin lebih sebagai pengusaha ketimbang karyawan. Rasanya lebih asyik gitu," ungkapnya

Andy pun mantap ingin membuka bisnis mie ayam. Ide bisnis ini timbul setelah mengingat keluarganya merupakan pecinta mie ayam.

"Lalu, kenapa nggak jualan mie ayam saja," celoteh Andy, sambil asyik bercerita.

Kemudian, dia mencoba mencari berita cara membuat mie ayam di internet. Maklum saja, meski pecinta mie ayam, Andy & keluarganya tidak mampu membuat mie ayam.

Tetapi, lantaran niat bisnis yang bertenaga, Andy terus berusaha meracik aneka bahan buat menjadi mie ayam menggunakan rasa tidak sama berdasarkan yg lain. Kerja keras Andy akhirnya membuahkan output.

"Kita coba itu lebih kurang 4 bulan. Sampai sakit perut. Coba lagi terus cari fakta. Sampai akhirnya lahir Mie Ayam Jamur Enak," paparnya.

Sedikit mengenai Mie Ayam Jamur Enak. Andy menjelaskan, ini adalah jenis mie ayam yang dipadu dengan sayur, buah dan keju. Mie ayam racikan Andy memiliki aneka rasa misalnya bayam, wortel, cokelat, kopi, strawberi, buah naga dan sebagainya.

"Kita ingin menciptakan mie ayam yang beda berdasarkan yang lain. Jadi ketemu rasa lezat   & tidak memakai bahan yang merugikan, bebas pengawet & pewarna. Semuanya dari bahan organik," jelasnya.

Usaha dimulai menggunakan modal sekitar Rp lima juta menurut kantong Andy & sedikit donasi berdasarkan orang tua. Satu toko disewa di daerah Bekasi. Awalnya mie ayam diproduksi dengan bahan standar bayam & original. Kemudian seiring tingginya permintaan, aneka macam rasa jua diproduksi.

Konsumen cukup antusias dengan produk mie ayam Jamur Enak penjualan semakin tinggi drastis, hingga Andy mampu membentuk omzet Rp 30 juta-Rp 40 juta per bulan. Andy pun semakin berambisi memperluas bisnisnya.

Dia beralih ke keliru satu sentra perbelanjaan di daerah Cijantung, Jakarta Timur. Toko pertama ditutup dan Andy fokus dalam area usaha yg baru.

Jatuh Bangun

Berjalan sekitar setahun, ternyata usaha yang dijalankan tidak sesuai asa. Banyak kendala yang sulit dihadapi, sampai penjualan turun drastis. Omzet puluhan juta yg dibayangkan tak lagi tercatat ketika pembukuan.

"Ada sedikit penyesalan memang, lantaran kesalahan taktik," kata Andy mengakui.

Andy kemudian menjajal area pop-up market seperti pameran, festival, bazar dan sebagainya, buat menjual produk mie ayamnya. Promosi pula dilakukan melalui website juga media umum.

Seiring menggunakan penjualan yang musiman, omzet yg dihasilkan Andy lewat pop-up market tidak terlalu banyak, hanya Rp dua juta-Rp 3 juta per hari. Sementara pop-up hanya berjalan sekitar seminggu.

Tahu akan omzetnya tipis, Andy membangun produk baru bernama Kentang Mustofa. Produk ini adalah pelengkap dari mie ayam dan dijual pada berbagai loka. Meski belum besar , tetapi setidaknya relatif untuk memberikan tambahan penghasilan rutin setiap bulannya.

"Jadi untuk penghasilan rutin, saya menjual produk bernama kentang Mustofa," imbuhnya.

Ke depan, Andy berencana untuk membeli tunggangan spesifik untuk menjual mie ayam. Menurutnya, langkah tersebut lebih efektif dan efisien. Wilayah yang akan dijangkau adalah Jakarta & sekitarnya.

Perjalanan ini memberikan pelajaran penting bagi Andy. Menurutnya, sebelum mengambil keputusan memang wajib  dilandasi menggunakan surat keterangan yang matang.

"Kita harus sahih-benar belajar mencari referensi sebelum mengambil keputusan. Kita matangkan dulu. Dengarkan saran menurut orang-orang, analisis seakurat mungkin, baru mengambil keputusan," tutupnya

About

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.